Jaring Aspirasi Petani Tebu, Relawan Ganjar di Lampung Tengah Gelar Sarasehan Petebu
Sarasehan Keluarga Besar Petani Tebu Bandar Agung Lampung Tengah
LAMPUNG, petebu.or.id - Para relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Petani Tebu Bersatu (Petebu) Lampung Tengah menggelar acara silaturahmi dan sarasehan dengan kalangan petani tebu di wilayah Lampung Tengah. Kegiatan bertajuk 'Meningkatkan Peran Serta Petebu Lampung dalam Rangka Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional' itu bertujuan menyelami aspirasi kalangan petani tebu di Lampung Tengah.
Kegiatan yang digelar di Lapangan Palapa Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari tujuh kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah pada Sabtu (28/1/2023).
Sarasehan menghadirkan jajaran pengurus DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Petebu selaku pembicara. Di antaranya Ir. Mappanai Lewa (Ketua Umum), Benny Aritonang (Wakil Ketua Umum) dan Adep Prabudi (Sekjen). Mereka menekankan pentingnya kolaborasi petani tebu dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) serta perlunya organisasi petani tebu yang tangguh dan kuat untuk memperjuangkan kepentingan petani tebu.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petebu Lampung, Sudirman mengatakan digelarnya sarasehan ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami para petani tebu. Khususnya, di Kabupaten Lampung Tengah.
"Jadi, acara ini untuk menggali aspirasi petani tebu di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lampung Tengah demi mendorong percepatan swasembada gula nasional serta mendukung kedaulatan pangan nasional," kata Sudirman di sela kegiatan Sarasehan, Sabtu (28/1/2023).
Dalam sarasehan tersebut para petani tebu yang berasal dari tujuh kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah sepakat untuk menjadi bagian dari wadah Petebu. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung program dalam percepatan swasembada gula. Komitmen itu semakin kuat apalagi dengan potensi lahan tebu di Lampung Tengah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Tengah tahun 2022, di Lampung lahan tebu mencapai 10.183 hektare dengan produksi 65.246 ton per tahun. Lahan tebu tersebut tersebar di tujuh kecamatan dan menjadi penyangga bagi operasional Pabrik Gula (PG) di sekitarnya. Di antaranya PG Gunung Madu dan PG Gula Putih Mataram, baik melalui program kemitraan pengelolaan lahan hak guna usaha (HGU) milik PG atau pengelolaan lahan Tebu Rakyat (TR) mandiri.
Sudirman mengatakan, saat ini tingginya produksi gula dan tebu ternyata tak sejalan dengan kesejahteraan para petani tebu di Lampung. Dikatakannya masih banyak berbagai permasalahan yang dialami para petani tebu di Kabupaten Lampung Tengah. Salah satunya adalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, bantuan ratoon, penyediaan alat mekanisasi, serta rendahnya rendemen tebu yang hanya sekitar 5,96%. Angka ini adalah lebih rendah jika dibandingkan dengan 2021 yang mencapai 7%.
"Lalu masalah harga, kalau ikut kemitraan itu panen di bulan 4 pembayarannya bisa di bulan 11. Satu hal lagi, petani tebu disini itu jualnya harus ke perusahaan, sedangkan kalau jualnya ke PG petani dibebani PPn 10%. Harapannya lewat sarasehan Petebu bisa menjembatani persoalan tadi," beber Sudirman.
Meski demikian, Sudirman meminta kepada para petani tebu untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka melalui sebuah wadah, yakni Petebu. Harapannya, hasil dari Sarasehan ini akan ditindaklanjuti dan diserahkan oleh sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo kepada pemangku kepentingan masing-masing wilayah, seperti Bupati, Gubernur, serta PG.
Ketua Umum DPP Petebu Ir Mappanai Lewa mengatakan, acara ini merupakan agenda ke-11 yang dilakukan Petebu. Sebelumnya, sarasehan telah digelar di sepuluh wilayah lain seperti Kertosono (Jatim), Karanganyar (Jateng), Way Kanan (Lampung), Palembang (Sumsel), Dompu (NTB), Majalengka (Jabar), Takalar (Sulsel), Deli Serdang (Sumut), Madiun (Jatim), dan Subang (Jabar).
"Rencananya, sarasehan berikutnya akan digelar di Gowa (Sulses) pada 25 Februari 2023," kata Lewa.
Bersamaan dengan acara sarasehan ini, jajaran pengurus DPP Petebu juga melantik kepengurusan DPW Lampung dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Lampung Tengah sebagai perpanjangan tangan dalam menyerap aspirasi petani tebu di Lampung Tengah.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan Petebu di Lampung Tengah itu, para relawan Petebu juga menyalurkan santunan kepada anak Yatim-Dhuafa serta mendistribusikan bantuan sosial berupa sembako secara door to door kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.ptb